
Apakah Boleh Ibu Hamil Minum Kopi Abc - Kehamilan adalah saat yang susah dalam kehidupan seorang wanita sebab ibu hamil harus makan untuk dua orang, mengingat pertumbuhan janin dan kesehatannya dengan cara bersamaan.
Selama waktu kehamilan, dokter memberi nasihat untuk wanita tentang bermacam hal yang bisa dan tidak bisa mereka perbuat, membuat wanita makin waspada tentang makanan yang mereka konsumsi dan kegiatan yang dapat mereka perbuat.
Salah satu kekhawatiran adalah apakah minum kopi bakal makin berbahaya buat bumil sebab kandungan kafeinnya yang berpotensi mengakibatkan dampak untuk bayi yang dikandungnya.
Banyak sekali akibat yang terjadi bila bumil meminum kopi, misalnya gejala kecemasan, kecanduan, insomnia, jantung berdetak kencang, gangguan pencernaan, tekanan darah tinggi, migrain, tremor, serta sering buang air kecil.
Jika bumil sedang hamil, kafein di dalam kopi bisa menembus plasenta dan bisa berakibat jelek pada janin yang sedang dikandung. Dampak yang lain yang dapat terjadi adalah ibu hamil dapat mengalami refleks asam lambung, anemia, keguguran, dan bayi lahir dengan berat badan rendah.
Takaran Kopi Untuk Ibu Hamil
Banyak pedoman seputar berapa banyak kafein yang dapat dikonsumsi wanita hamil yang menyatakan bahwa aman untuk ibu hamil untuk mengonsumsi antara 200 hingga 300 mg kafein saban hari. WHO dan Dewan Riset Kesehatan serta Medis Nasional di Australia merekomendasikan supaya ibu hamil mengonsumsi kafein tidak melebihi 300 mg per hari.
American College of Obstetrics and Gynecology serta European Food Safety Authority (EFSA) merekomendasikan supaya ibu hamil membatasi asupan kafein mereka kurang lebih 200 mg per hari. Menurut rekomendasi yang diuraikan oleh EFSA, tiga cangkir kopi instan boleh dikonsumsi oleh wanita hamil.
Alasan adanya pembatasan ini adalah sebab kafein mencerna serta memetabolisme pada tingkat yang jauh lebih lambat pada wanita hamil, yang berdampak bisa mencapai jabang bayi lewat plasenta dan memasuki aliran darah.
bayi yang masih dalam tahap perkembangan tak bakal mampu menghalau dampak yang berhubungan dengan kafein. Sebuah tinjauan studi yang menganalisis bagaimana kafein mempengaruhi kehamilan, menunjukkan kemungkinan lebih tinggi dari persalinan dini serta keguguran dan berat badan bayi ketika lahir yang relatif lebih kecil.
Treasure McGuire, associate professor (Farmakologi) di Bond University menyatakan bahwa semua studi menunjukkan bahwa konsumsi kafein bisa mempengaruhi pertumbuhan bayi cumanlah pengamatan saja, oleh sebab itu, hubungan sebab-akibat tidak mungkin dibangun dengan studi farmakologis yang tersedia.
Perempuan mempunyai keengganan alami terhadap makan kopi selama tahap awal kehamilan mereka. Perempuan pun harus berhati-hati setelah melahirkan, dan ibu menyusui mungkin ingin mengurangi asupan kafein mereka karena dapat membuat bayi mereka menjadi rewel serta tidak bisa tidur.
(Sumber : https://www.jpnn.com/news/apakah-ibu-hamil-boleh-minum-kopi, https://bloggerwanita.co.id/apakah-ibu-hamil-boleh-minum-kopi-temukan-jawabannya/)

