About Coffee - Kaffee

Pohon Kopi Arabika



Syukur kalau Anda sudah tahu bagaimana bentuk serta karakteristik dari pohon kopi Arabika. Bagi yang belum tahu, Saya akan sedikit menjelaskan tentang seluk beluk dari pohon kopi Arabika ini sampai tuntas.

Kopi Arabika atau dalam bahasa latin adalah Coffea arabica merupakan salah satu spesies kopi di dalam marga Coffea yang termasuk keluarga Rubiaceae.

Asal muasal Kopi Arabika

Kopi Arabika berasal dari hutan pegunungan di Etiopia dan tumbuh dalam hutan tropis yang rimbun dengan ketinggian di atas 500 meter dpl. Namun Kopi Arabika akan tumbuh maksimal kalau ditanam pada ketinggian 1000-2000 meter dpl plus curah hujan berkisar 1200-2000 mm per tahun.

Adapun suhu lingkungan yang cocok untuk pohon Kopi Arabika ini berkisar 15-24 derajat C. Jika pohon ini berada pada suhu yang mendekati beku maka pohon kopi ini nggak akan bertahan hidup.

Waktu yang dibutuhkan dari semenjak pohon Kopi Arabika ini ditanam dari berbentuk kuncup sampai berbunga dan berbuah, adalah 8-11 bulan. Pohon Kopi Arabika akan berbunga di akhir musim hujan, namun jika bunga yang baru mekar tertimpa hujan deras maka biasanya tidak akan berbuah.

Pohon Kopi Arabika sangat cocok menempati tanah yang kaya dengan kandungan bahan organik yang digunakan sebagai sumber nutrisi dan mejaga kelembaban. Adapun tingkat keasaman atau pH tanah yang bagus buat pohon Kopi Arabika adalah berkisar antara 5,5-6.

Karakteristik pohon Kopi Arabika

Pohon Kopi Arabika ini bentuknya pendek menyerupai perdu yang punya ketinggian 2-3 meter. Batangnya berdiri tegak berbentuk membulat dengan percabangan yang banyak atau tipe monopodial. Permukaan batang kopi arabika bertekstur kasar serta berwarna kuning kotor.

Kalau kita lihat daunnya, maka warnanya hijau mengkilap seperti ada lapisan lilin. Daun yang sudah tua biasanya berwarna hijau gelap. Bentuk dari daun pohon Kopi Arabika ini memanjang atau lonjong yang ujung daunnya meruncing dan memiliki tepi yang rata. Sedangkan pangkal daunnya tumpul dan mempunyai tangkai yang pendek, berkelir hijau, dan struktur tulang daun yang menyirip. Panjang daun sekitar 8-15 cm dan lebarnya kurang lebih 4-7 cm.  

Bunga Kopi Arabika berjenis majemuk yang memiliki bentuk payung dan biasanya tumbuh pada ketiak daun. Bunga ini mempunyai kelopak lonjong sebanyak lima helai dengan panjang berkisar 3 mm. Posisi tangkai benangsarinya saling-menempel dan membentuk tabung putih yang memiliki panjang sekitar 8 mm.

Warna bunga kopi Arabika adalah putih dan bisa mengadakan penyerbukan sendiri. Kalau diteliti maka tidak ada perbedaan antara bunga jantan dan bunga betina. Kopi arabika juga mempunyai tangkai putik berwarna putih yang menjulang keluar tabung. Bagian mahkota bunganya sendiri berbentuk bintang yang memiliki lima helai. Panjang mahkota tersebut berkisar antara 7-9 mm serta berwarna putih kekuningan.

Karakteristik buahnya berbentuk bulat oval seperti telur, berisi dua benih yang rata dan matang dalam tempo 7-9 bulan dengan warna buah hijau lalu berubah menjadi merah terang saat sudah matang. Ukuran diameternya kurang lebih 0,5 hingga 1 cm. Jika buah telah matang, maka lebih cenderung mudah rontok sehingga harus dipanen dengan segera sebab buah yang rontok ke tanah biasanya akan mengalami penurunan kualitas dan cenderung bau tanah.

Adapun biji dikotil tersimpan di dalam buah Kopi Arabika. Biji ini berwarna putih kehijauan dengan panjang sekitar 0,5-1 cm. Biji kopi arabika mempunyai bentuk setengah bola, yang mana salah satu permukaannya beralur.

Pohon kopi arabika mempunyai perakaran tunggang yang dalam yang berguna untuk menopang pohon agar tidak mudah roboh dan bertahan pada kondisi kekeringan. Pertumbuhan akar ditentukan sejak pohon dipindahkan dari pembibitan. Pohon yang perakarannya tidak tumbuh dengan baik, akan mengganggu produktivitas. Akar ini sendiri mempunyai warna kuning muda sampai kuning cerah.

Varietas pohon Kopi Arabika

Ada banyak varietas pohon Kopi Arabika yang ditanam di Indonesia yang tentunya masing-masing mempunyai daya tumbuh dan daya adaptasi yang berbeda-beda. Dengan demikian pemilihan varietas dalam budidaya kopi Arabika, haruslah disesuaikan dengan kondisi lingkungan setempat.

Kementerian pertanian selalu mengeluarkan varietas unggul dari pohon Kopi Arabika diantaranya adalah sebagai berikut:

  • S 795, jenis varietas yang memiliki produktivitas 1000-1500 kg/ha pada kepadatan tanam 1600-2000 pohon per hektar. Mulai berbunga pada umur 15-24 bulan. Lebih tahan terhadap serangan karat daun jika ditanam di ketinggian lebih dari 1000 meter dpl.
  • USDA 762, jenis varietas yang punya produktivitas mencapai 800-12000 kg/ha. Mulai berbunga pada umur 32-34 bulan dan agak tahan terhadap penyakit karat daun.
  • Andung sari-1, jenis varietas dengan produktivitas sekitar 350 kg/ha. Mulai berbunga pada umur 15-24 bulan. Sangat tahan ditanam di daerah yang kurang subur namun jika ditanam di ketinggian kurang dari 900 meter, maka varietas ini akan rentan terhadap serangan karat daun.
  • Sigarar Utang, jenis varietas dengan produktivitas mencapai 1500 kg per hektar dengan keistimewaan bisa berbuah terus menerus mengikuti pola sebaran hujan. Bijinya lumayan besar namun rentan terhadap hama bubuk buah dan nematoda, serta tahan pada karat daun. Sangat bagus ditanam pada ketinggian di atas 1000 meter dpl.

Beberapa contoh varietas Kopi Arabika lainnya yang terkenal di antaranya adalah Typica, Bourbon, Caturra, Mundo Novo, Ticca, San Ramon, Blue Mountain, Java, dan Toraja.

Di kalangan para petani, Kopi Arabika dikenal cukup rentan terkena serangan hama dan penyakit. Itulah sebabnya, maka tanaman ini lebih sulit dibudidayakan jika dibandingkan dengan spesies-spesies yang lainnya.

Itulah sedikit informasi tentang pohon Kopi Arabika yang bisa Saya bagikan. Temukan juga informasi lainnya yang banyak dicari di blog ini tentang :
- harga kopi arabika 
- manfaat kopi arabika
- bibit kopi arabika
- pohon kopi robusta
- gambar kopi arabika
- perbedaan pohon kopi arabika dan robusta
- kopi arabika pdf 




Tag : kopi arabika
Back To Top