Apa Perbedaan Kopi Robusta dan Arabika



Meski semakin ramai penikmat kopi yang mengetahui berbagai macam kopi, tetapi cukup banyak juga yang ternyata belum tidak mengetahui perbedaan kopi arabica dan robusta. Yang penting pahit, menurut sebagian orang.

Padahal citarasa kopi tidak sesederhana itu, tetapi lebih kompleks serta kaya. Rasa kopi secara umum ditentukan banyak faktor, mulai dari jenis atau varietasnya, tempat penanamannya, lingkungan sekitarnya, serta pengoarea bijinya. Itu sebabnya, walau berjenis sama, rasa kopi Gayo dengan Toraja umpamanya, memiliki aroma serta flavour yang berbeda.

Kopi sendiri mempunyai jenis yang beragam yakni Arabica, Robusta, Liberica hingga Excelsa. Dari variasi tersebut, Arabica dan Robusta ialah jenis terbesar yang terdapat di Indonesia serta dipakai di umumnya coffee shop atau kedai kopi. Tapi, apakah Sobat seluruh sudah tahu karakteristik dari dua jenis tersebut? Inilah perbedaan karakteristik Arabica dan Robusta.

Perbedaan Daun Kopi Arabika dan Robusta

Ukuran Biji Kopi

Biji kopi Arabica lebih besar serta cenderung berbentuk lonjong, Sementara itu biji kopi Robusta berbentuk lebih bulat.

Ketinggian tempat tanam

Kopi Arabika (Coffea arabica) berkembang di wilyah dengan ketinggian 700-1.700 mdpl dengan temperatur 16-20°C. Sementara itu kopi Robusta dapat tumbuh dan hidup di daerah dengan ketinggian 400-700 mdpl dengan suhu 21-24°C.

Aroma

Kopi Arabica memiliki aroma wangi mirip aroma percampuran bunga serta buah, Sedangkan Kopi Robusta memiliki aroma manis yang unik.

Cita rasa

Kopi Arabica populer dengan jenis kopi yang bercita rasa asam yang tak dimiliki oleh kopi Robusta. Arabica pun mempunyai tekstur yang halus, sehingga lebih kental di mulut. Kopi Arabica juga lebih pahit dibanding kopi Robusta. Kopi Robusta mempunyai tekstur yang sedikit lebih kasar di lidah, dan rasanya lebih manis seperti cokelat.

Kadar kafein

Biji kopi Arabica mempunyai kandungan kafein yang lebih rendah ketimbang biji kopi Robusta. Kadar kafein pada kopi Arabica sebesar 1,2%, Sedangkan kadar kafein pada biji kopi Robusta sebesar 2,2%.

Pada umumnya, orang yang sudah mengetahui serta merasakan bermacam jenis kopi, akan lebih selektif memilih kopinya. Itulah sebabnya makin bermunculan kedai kopi yang menyajikan berbagai varian kopi Arabica.

Walau begitu, masalah rasa ialah selera masing-masing orang. Sebagian ada yang suka kopinya pahit, ada yang suka lebih kompleks. Menurut pepatah, "De gustibus non est disputandum", selera bukanlah sesuatu yang bisa diperdebatkan.

(Sumber : https://male.co.id/detail/4090/menilik-perbedaan-kopi-arabica-dan-robusta-story-0, https://www.macamkopidunia.web.id/perbedaan-kopi-arabica-dan-robusta/, https://lifestyle.kompas.com/read/2017/09/11/083356720/apa-beda-kopi-arabica-dan-robusta?page=all, https://gaya.tempo.co/read/1020772/hari-kopi-sedunia-ini-perbedaan-kopi-robusta-dan-arabika/full&view=ok, https://apaperbedaan.com/kopi-arabica-dan-kopi-robusta/, https://www.dictio.id/t/yuk-pahami-perbedaan-kopi-arabica-dan-kopi-robusta/121930, http://anakkopi09.blogspot.com/2018/08/kopi-arabica-dan-robusta.html)



Related Post:

Back To Top