Perbedaan Kopi Robusta dengan Arabica



Kopi adalah minuman favorit umumnya orang di dunia. Bila Sobat adalah penikmat kopi, Sobat harus tau bahwa kopi itu terdiri dari dua macam yakni Arabica dan Robusta.

Tidak seluruh penikmat kopi di dunia ini ngerti macam kopi apa yang kerap mereka minum? Dua macam kopi yang paling terkenal adalah kopi Robusta dan Arabica. Selanjutnya, sebetulnya apa aja sih perbedaan dari keduanya?

Perbedaan Kopi Arabika Robusta dan Liberika Pdf

Kondisi Lingkungan

Pohon kopi arabika biasanya berkembang di antara ketinggian 2,5-4,5 meter (8.2-14,7 kaki), membutuhkan temperatur antara 15 ° -24 ° C (59-75 ° F) serta curah hujan tahunan sekitar 1200-2200 mm / tahun.

Robusta berkembang sedikit lebih tinggi pada 4,5-6,5 meter (8,2-21,3 kaki), memerlukan temperatur yang lebih hangat 18 ° -36 ° C (64-97 ° F) serta curah hujan lebih sedikit (2200-3000 mm / th) ketimbang arabika.

Dalam faktor hasil, Arabika memproduksi lebih sedikit kopi per hektar ketimbang robusta, sehingga modal mengembangkan arabica jauh lebih tinggi.

Bentuk Biji Kopi

Biji kopi Arabika memiliki bentuk elips yang sedikit lebih besar ketimbang kacang robusta yang lebih kecil serta lebih bulat. Perbedaan struktural pun terdapat antara kacang-kacangan, yang mungkin menjelaskan mengapa kedua kacang panggang terpanggang dalam kondisi yang sama.

Kafein serta Asam Klorogenik

Karena rasa pahit mereka, apakah itu kafein ataupun asam klorogenik (CGA) diyakini bertindak sebagai penghambat serangga dan hewan. Sebab Robusta mengandung kira-kira dua kali konsentrasi kafein serta CGA, maka tanaman ini jauh lebih ‘kuat’ di alam bebas.

Kandungan Gula serta Lemak

Arabica mengandung hampir 60% lemak lebih dan hampir dua kali konsentrasi gula dari pada robusta. Akibatnya gula ini memainkan peran penting selama tahapan pemanggangan dalam menghasilkan sebagian senyawa aromatik kunci, dan berperan pada badan sebab tingkat zat terlarut yang lebih tinggi.

Penyerbukan

Arabica adalah tumbuhan yang menyerbuki dirinya sendiri, yang berarti tanaman bakal mempunyai mutasi lebih sedikit dan variasi yang lebih sedikit selama siklus hidupnya ketimbang dengan robusta.

Jumlah Kromosom

Arabica memiliki dua kali lipat jumlah kromosom pada 44 dari robusta pada 22.

Biasanya, orang yang sudah mengenal dan merasakan bermacam jenis kopi, akan lebih selektif memilih kopinya. Itulah sebabnya makin bermunculan kedai kopi yang menyajikan berbagai varian kopi Arabica.

Walau begitu, masalah rasa ialah selera masing-masing orang. Ada yang suka kopinya pahit, sebagian lagi ada yang suka lebih kompleks. Menurut pepatah, "De gustibus non est disputandum", selera bukanlah sesuatu yang bisa diperdebatkan.

(Sumber : https://male.co.id/detail/4090/menilik-perbedaan-kopi-arabica-dan-robusta-story-0, https://www.jeniskopidunia.web.id/perbedaan-kopi-arabica-dan-robusta/, https://lifestyle.kompas.com/read/2017/09/11/083356720/apa-beda-kopi-arabica-dan-robusta?page=all, https://gaya.tempo.co/read/1020772/hari-kopi-sedunia-ini-perbedaan-kopi-robusta-dan-arabika/full&view=ok, https://apaperbedaan.com/kopi-arabica-dan-kopi-robusta/, https://www.dictio.id/t/yuk-pahami-perbedaan-kopi-arabica-dan-kopi-robusta/121930, http://anakkopi09.blogspot.com/2018/08/kopi-arabica-dan-robusta.html)



Related Post:

Back To Top